KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR Wb
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makklah yang dikerjakan ini berjudul Nutrisi Pada Manusia dan Hewan.
Makalah yang berjudul Nutrisi Pada Manusia dan Hewan ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Biologi. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian dan penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang berjudul Nutrisi Pada Hewan Dan Manusia ini masih jauh dari kata sempurna, karena masih banyaknya kekurangan yang ada pada diri penyusun. Untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca, sehingga di pada penyusunan makalah selanjutnya bisa lebih baik.
Akhir kata penyusun berharap makalah biologi ini dapat bermamfaat bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Semoga Allah SWT selalu atau senantiasa memberikan rahmat dan hidayah_Nya bagi kita semua. Amin .
Wassalamualaikum WR Wb
Yogyakarta, 04 Januari, 2011-01-01
Penyusun
AZAN ANSHORI
BAB 1
PENDAHULUAN
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan standard kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi (zat gizi) dasar ini dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended Daily Allowance (RDA).
Seiring dengan perkembangan ilmiah di bidang medis dan biologi molekular, bukti-bukti medis menunjukkan bahwa RDA belum mencukupi untuk menjaga fungsi optimal tubuh dan mencegah atau membantu penanganan penyakit kronis. Bukti-bukti medis menunjukkan bahwa akar dari banyak penyakit kronis adalah stres oksidatif yang disebabkan oleh berlebihnya radikal bebas di dalam tubuh.
Penggunaan nutrisi dalam level yang optimal, dikenal dengan Optimal Daily Allowance (ODA), terbukti dapat mencegah dan menangani stres oksidatif sehingga membantu pencegahan penyakit kronis. Level optimal ini dapat dicapai bila jumlah dan komposisi nutrisi yang digunakan tepat. Dalam penanganan penyakit, penggunaan nutrisi sebagai pengobatan komplementer dapat membantu efektifitas dari pengobatan dan pada saat yang bersamaan mengatasi efek samping dari pengobatan. Karena itu, nutrisi / gizi sangat erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan kualitas hidup. Hasil ukur bisa dilakukan dengan metode antropometri
BAB 2
KAJIAN TEORI
A. VITAMIN
Ada beberapa macam vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh antara lain:
1.Vitamin A
Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembangunan jaringan yang normal (normaldevelopment of tissues); memelihara kesehatan kulit dari dalam dan melindungikulit luar terhadap infeksi. Juga melindungi dari berbagai bentuk kanker. Vitamin Ajuga perlu untuk penglihatan.
Gejala Defisiensi (Kekurangan) : Sariawan, rabun malam, jerawat, sering terkena pilek dan infeksi, kulit kering dan pecah-pecah, ketombe, kista, diare.
Sumber : Melon, mangga, tomat, aprikot (apricot), pepaya, dan jeruk kepruk
(tangerines).
2.Vitamin B1 / Thiamin
Esensial untuk berbagai fungsi tubuh, produksi energi dan membantu memeliharakesehatan syaraf dan otot. Membantu tubuh membuat dan memakai protein.Gejala Defisiensi :Otot lembek, sakit mata, iritabilitas, iritabilitas, konsentrasi buruk, lutut lemah, ingatan buruk, sakit perut, susah buang air besar, jari-jari kesemutan, dan detak jantung cepat.
Sumber : Tomat.
3.Vitamin B2 / Riboflavin
Vitamin B2 terlibat dalam banyak proses tubuh, makanan; pertumbuhan pada anak-anak; dan memperbaiki dan memelihara jaringan tubuh membantu menata kembali keasaman tubuh.Gejala Defisiensi : Mata pedih atau serasa terbakar, sensitivitas (peka) terhadap sinar terang, lidah sakit, katarak, rambut berminyak atau kusam, eksema (eczema)
atau radang kulit (dermatitis), kuku pecah-pecah (split nails), bibir pecah-pecah.
atau radang kulit (dermatitis), kuku pecah-pecah (split nails), bibir pecah-pecah.
Sumber : Tomat.
4.Niacin (Niasin) - bagian dari B kompleks
Niasin mengkompromikan asam nikotin (nicotinic acid) dan nikotinamida
(nicotinamide), yang keduanya dibutuhkan untuk produksi energi dalam sel-sel. Nikotinamida (Nicotinamide) terlibat dalam proses enzim,termasuk metabolismemasam lemak (fatty acid), pernafasan jaringan (tissue respiration) dan pembuangan racun; Esensial untuk fungsi otak.
(nicotinamide), yang keduanya dibutuhkan untuk produksi energi dalam sel-sel. Nikotinamida (Nicotinamide) terlibat dalam proses enzim,termasuk metabolismemasam lemak (fatty acid), pernafasan jaringan (tissue respiration) dan pembuangan racun; Esensial untuk fungsi otak.
Membantu menyeimbangkan kandungan gula darah dan menurunkan tingkat kolesterol. Gejala Defisiensi : Produksi energi kurang, fungsi otak lemah, dan kulit buruk. Juga nampak dari dari gejala radang dan sakit pencernaan.
Sumber : Tomat, kacang tanah dan alpukat.
5.Pantothenic acid (Asam Pantotenik) - bagian dari B kompleks
Memainkan sebuah peran sentral dalam membuat energi dari lemak dan
karbohidrat yang tersedia untuk produksi substansi esensial dalam tubuh, termasuk produksi hormon steroid dan asam lemak. Memelihara kesehatan kulit dan rambut.
karbohidrat yang tersedia untuk produksi substansi esensial dalam tubuh, termasuk produksi hormon steroid dan asam lemak. Memelihara kesehatan kulit dan rambut.
Gejala Defisiensi : Kejang otot atau kram otot, apati (apathy), konsentrasi buruk, telapak kaki melepuh (burning feet) atau tumit lembek (tender heels), mual-mual (nausea) atau muntah-muntah (vomiting), kurang energi, kelelahan setelahberolahraga ringan, kegelisahan (anxiety) atau ketegangan (tension), gigi gemertak (teeth grinding).
Sumber : Tomat, strawberry, alpukat.
6.Vitamin B6 / pyridoxine (piridoksin)
Dibutuhkan tubuh untuk membuat protein, Membantu keseimbangan hormon seks. Anti-depresi dan diuretic alami · Membantu mengendalikan reaksi alergi. Gejala Defisiensi : Mimpi hal yang sama berulangkali dengan frekuensi yang tak menentu (infrequent dream recall), retensi terhadap air (water retention), tangan kesemutan (tingling hands), depresi atau ketegangan (nervousness), iritabilitas, kejang otot atau kram otot, kurang energi, kulit pecah-pecah.
Sumber : Pisang, biji-bijian, kacang-kacangan dan alpukat.
7.Biotin
Dibutuhkan untuk memproduksi energi dari makanan tersedia, misalnya untuk sintesis lemak, dan untuk ekskresi (pengeluaran) produk limbah protein. Gejala Defisiensi : Kulit kering, kondisi rambut jelek, uban dini (prematurely greying hair), otot lembek atau sakit, nafsu makan kurang atau mual-mual (nausea), eksema (eczema) atau radang kulit (dermatitis).
Sumber : Kacang-kacangan, oat(sejenis gandum), almon, tomat, anggur, semangka dan cherry;
Sumber : Kacang-kacangan, oat(sejenis gandum), almon, tomat, anggur, semangka dan cherry;
Foliate / folic acid (asam folik).
Dibutuhkan untuk produksi berbagai substansi esensial dalam tubuh; · Berperanpenting bersama-sama vitamin B12 dalam pembelahan sel yang cepat, membuat materi genetik (DNA) untuk setiap sel. Dibutuhkan untuk memelihara fungsi sistem imunitas,esensial untuk fungsi otak dan syaraf.
Gejala Defisiensi : Anemia (Anaemia), eksema (eczema), bibir pecah-pecah, uban dini (prematurely greying hair), kegelisahan (anxiety) atau ketegangan (tension), ingatan buruk, kurang energi, kurang nafsu makan (poor appetite), sakit perut, depresi.
Sumber : Kacang tanah, biji wijen, hazelnut (=sejenis kemiri), kacang mete (cashew nut), walnut (=sejenis kenari), dan alpukat.
8.Vitamin B12 /cyanoncobalamin (sianokobalamin)
Dibutuhkan untuk produksi (manufaktur) materi genetik (DNA dan RNA)
Terlibat dalam pembentukan (formasi) sel darah merah. Esensial untuk syaraf adalah Menangani asap tembakau dan racun lainnya.
Terlibat dalam pembentukan (formasi) sel darah merah. Esensial untuk syaraf adalah Menangani asap tembakau dan racun lainnya.
Gejala Defisiensi : Kondisi rambut yang buruk, eksema (eczema) atau radang kulit (dermatitis), mulut terlalu sensitif terhadap iritasi akibat panas atau dingin, kegelisahan (anxiety) atau ketegangan (tension), kurang energi, susah buang air besar, otot lembek atau sakit (tender or sore muscles), kulit pucat.
Sumber : Buah-buahan tertentu diindikasikan mengandung vitamin ini tapi hal ini belum dikonfirmasikan (secara ilmiah)
9.Vitamin C / ascorbic acid (asam askorbat)
Memperkuat sistem imunitas - dalam memerangi infeksi,menjaga tulang, kulit, dan sendi kokoh kuat,ada sebuah hubungan kuat antara masukan vitamin C yang lebih tinggi dengan resiko yang lebih rendah atas serangan jantung, stroke, katarak dan beberapa jenis kanker.Vitamin ini mudah teroksidasi dan rusak karena panas.
Gejala Defisiensi : Sering pilek, kurang tenaga, sering infeksi, gusi berdarah, mudah terluka, mimisan, luka lambat sembuh, bintil-bintil merah di kulit (red pimples on the skin).
Sumber : Strawberry, jeruk lemon, buah kiwi, melon, jeruk, anggur, jeruk limau,tomat.
10.Vitamin D / calciferols (kalsiferol)
Dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dari makanan, dan untuk penggunaankalsium dan fosfor Mempengaruhi pertumbuhan dan kekuatan tulang dan gigi, serta bersama-sama kalsium terkait dengan kesehatan syaraf dan otot; Gejala Defisiensi Sendi sakit atau kaku, punggung pegal (backache), gigi busuk (tooth decay), kram otot (muscle cramps), rambut rontok (hair loss)
Sumber : Ekspos (berjemur) matahari.catatan : Vitamins A, C dan E melindungi vitamin D dan mineral.
11.Vitamin E / d-alpha tocopherol (d-alfa tokoferol)
Vitamin E dibutuhkan sebagai antioksidan, yang melindungi tubuh dari efek samping oksidasi yang berbahaya. Makin banyak lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fats) yang Anda makan, semakin banyak vitamin E yang dibutuhkan untuk melindungi lemak tersebut dari oksidasi.
Meningkatkan penyembuhan luka dan fertilititas (kesuburan)
Baik untuk kulit.Gejala Defisiensi : Kurang gairah seks, kecapaian setelah berolahraga ringan, mudah terluka, luka yang lambat sembuh varises(varicose veins), kehilangan kelenturan sendi, infertilitas (kemandulan).
Baik untuk kulit.Gejala Defisiensi : Kurang gairah seks, kecapaian setelah berolahraga ringan, mudah terluka, luka yang lambat sembuh varises(varicose veins), kehilangan kelenturan sendi, infertilitas (kemandulan).
Sumber : Biji bunga matahari, kacang tanah , kacang almonds, hazelnut, biji pinus,biji wijen, oat dan alpukat.
B. Mineral
Ada sekitar 15 mineral yang diketahui esensial (penting, vital) bagi kesehatan manusia, sebagian mineral lainnya masih dalam penyelidikan.
Kuantitas eksak/pasti dari mineral yang kita butuhkan tidak mudah
didefinisikan, sebab kuantitas dari hampir semua mineral yang kita serap
sangat bervariasi, tergantung pada jenis makanan yang kita makan, kita kurang efisien menyerap beberapa mineral dari makanan berkadar serat tinggi - khususnya jika makanan tersebut juga mengandung asam fitik (phyticacid). Hal ini tidak berarti kita harus menghindari serat tapi kita harus menghindari makanan yang seratnya berlebihan.
didefinisikan, sebab kuantitas dari hampir semua mineral yang kita serap
sangat bervariasi, tergantung pada jenis makanan yang kita makan, kita kurang efisien menyerap beberapa mineral dari makanan berkadar serat tinggi - khususnya jika makanan tersebut juga mengandung asam fitik (phyticacid). Hal ini tidak berarti kita harus menghindari serat tapi kita harus menghindari makanan yang seratnya berlebihan.
Beberapa mineral dapat berbahaya bahkan dalam jumlah yang sedikit saja lebihnya, Misalnya besi, nampaknya lebih baik dalam jumlah yang rendah daripada jumlah tinggi, sebab jumlahbesi yang tinggi beresiko pada aktivitas pro-oksidan, yang akan merangsang pembentukan radikal bebas (free radical).
Kuantitas sebuah jenis mineral yang tinggi akan mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap kuantitas mineral lainnya. Memperoleh mineral dari makanan, daripada dari supplemen yang berkadar tinggi, dapat mencegah hal ini. Kandungan mineral dalam makanan alami menurun, hal ini disebabkan oleh hilangnya mineral dari lapisan tanah secara bertahap karena peternakan berlebihan, hal ini dapat diperbaiki bila tinja yang bermineral tinggi (sebagai akibat konsumsi tumbuhan/rumput yang menyerap mineral di lapisan tanah tersebut) ditambahkan ke lapisan atas tanah tersebut.
Kebutuhan mineral ekstra ini tidak dibutuhkan bagi pertanian/perkebunan
(yang tidak dicampur dengan usaha peternakan) yang menguntungkan kesehatan kita sehingga tidak perlu ada tambahanbiaya bagi petani untukmengatasi berkurangnyamineral ini.Mineral esensial dari makanan, hilang selama penggilingan (refining) - 90% mineral hilang selama penggilingan makanan untuk membuat tepung beras putih, tepung gandum putih dan gula pasir. Kalsium, besi dan vitamin B ditambahkan kembali ke dalam sereal (tepung beras/ tepung gandum) tersebut untuk memenuhi kebutuhan nutrisi minimum dan diberi label "enriched (diperkaya) " atau "added (ditambahkan)" vitamin dan mineral agar laku dijual.
(yang tidak dicampur dengan usaha peternakan) yang menguntungkan kesehatan kita sehingga tidak perlu ada tambahanbiaya bagi petani untukmengatasi berkurangnyamineral ini.Mineral esensial dari makanan, hilang selama penggilingan (refining) - 90% mineral hilang selama penggilingan makanan untuk membuat tepung beras putih, tepung gandum putih dan gula pasir. Kalsium, besi dan vitamin B ditambahkan kembali ke dalam sereal (tepung beras/ tepung gandum) tersebut untuk memenuhi kebutuhan nutrisi minimum dan diberi label "enriched (diperkaya) " atau "added (ditambahkan)" vitamin dan mineral agar laku dijual.
Kebutuhan mineral kita meningkat - karena mineral beracun memasuki tubuhkita (dan hal ini sulit kita cegah) melalui makanan yang tercemar, udara yangtercemar, dan air yang tercemar sehingga kita membutuhkan mineral dalamkuantitas secukupnya untuk melindungi diri kita Calcium (Kalsium) esensial untuk pertumbuhan dan menjaga kekuatan tulang dan gigi. Kalsium juga mengendalikan konduksi impuls syaraf ke dan dari otak dan kontraksi otot, meningkatkan kesehatan jantung, menggumpalkan darah, memperbaiki kulit, memelihara keseimbangan asam-basa yang tepat, mengurangi kram dan kejang akibat menstruasi (menstrual cramps and tremors). Keseimbangan kalsium dalam tubuh ditingkatkan dengan masukan vitamin D yang memadai dan olahraga. Keseimbangan kalsium menjad iburuk karena ekspos timah (exposure to lead),konsumsi alkohol, kopi dan teh atau kurang vitamin D dan karena asam hidroklorida (hydrochloric acid) yang diproduksi dalam perut/lambung.
Gejala Defisiensi : Kram atau kejang otot (Muscle cramps or tremors), susah tidur (insomnia) atau ketegangan (nervousness), sakit sendi atau radang sendi, gigi busuk (tooth decay), tekanan darah tinggi.
Sumber : Almon, prem, biji pumpkin (=sejenis labu),Chloride (Klorida) Bekerjasama dengan sodium dan potasium dalam mengatur keseimbangan cairantubuh.
Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang terjadi, kecuali sebagai akibat dari berkeringat/muntah-muntah yang terlalu berkepanjangan dan berat.
Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang terjadi, kecuali sebagai akibat dari berkeringat/muntah-muntah yang terlalu berkepanjangan dan berat.
1.Chromium (Krom)
Sebagai bagian dari campuran yang dibutuhkan untuk memudahkan sistem insulin bekerja Terlibat dalam metabolisme lemak dan dalam pemeliharaan struktur materi genetik.
Gejala Defisiensi : Toleransi terhadap glukosa yang buruk dan kolesterol darah meningkat
Sumber : Kacang-kacangan dan biji-bijian,
2.Copper (Tembaga)
Bagian dari berbagai jenis enzim, tembaga dibutuhkan untuk berbagai fungsi yang luas cakupannya: pembentukan (formasi) darah dan tulang. Iodine (Yodium)
Dibutuhkan bagi kelenjar tiroid (thyroid gland)untuk memproduksi hormon tiroid (thyroid hormone), yang mengatur lebih dari 100 sistem enzim, termasuk tingkat metabolis, pertumbuhan, reproduksi dan banyak lagi fungsi esensial lainnya.
Dibutuhkan bagi kelenjar tiroid (thyroid gland)untuk memproduksi hormon tiroid (thyroid hormone), yang mengatur lebih dari 100 sistem enzim, termasuk tingkat metabolis, pertumbuhan, reproduksi dan banyak lagi fungsi esensial lainnya.
Gejala Defisiensi : Defisiensi sangat jarang terjadi pada masyarakat masa kini diseluruh dunia yang mengkonsumsi tumbuhan dan karena banyak merek garam dapur yang diperkaya dengan yodium.
Sumber : Tumbuhan yang tumbuh di permukaan tanah yang sangat bervariasi tergantung variasi tingkat lapisan tanah (soil) alami.
3.Magnesium
Terutama ditemukan dalam tulang dan esensial untuk pertumbuhan tulang, magnesium juga dibutuhkan dalam setiap sel dan untuk berfungsinya beberapa enzim yang dibutuhkan untuk memakai energi (dari makanan). Magnesium juga dibutuhkan untuk berfungsinya kalsium secara normal.
Gejala Defisiensi : Kejang otot, kelemahan otot, susah tidur (insomnia) atau ketegangan (nervousness), tekanan darah tinggi, detak jantung tak beraturan, susah buang air besar, sawan (fits or convulsions), hiperaktif, depresi, bingung (confusion), kurang nafsu makan, kalsium disimpan dalam jaringan lunak misalnya sebagai batu ginjal.
Sumber : Almon (almonds), kacang mete, kacang brasil (brazil nuts), kacang tanah, kacang pikan (pecan nuts, sejenis kemiri), kismis (raisin).
4.Fosfor
Fosfor adalah sebuah elemen yang berperan dalam banyak substansi tubuh esensial dan mekanisme pengendalian tubuh.
Gejala Defisiensi : Gejala kekurangan sangat jarang terjadi karena fosfor terkandung dalam hampir semua makanan. Gejala kekurangan mungkin terjadi karena penggunaan antasida (antacid) dalam jangka waktu panjang atau karena tekanan seperti patah/retak tulang.
Gejalanya termasuk kelemahan otot secara umum, kehilangan nafsu makan dan sakit tulang, rakhitis (rickets), tulang terasa tak enak (osteomalacia).
Sumber : Terkandung dalam hampir semua makanan.
5.Zinc (Seng)
Dibutuhkan untuk kesehatan sistem imunitas, pertumbuhan normal, pembentukan jaringan, kedewasaan seksual lelaki dan kerja dari berbagai jenis enzim. Lebih banyak seng yang dibutuhkan ketika jaringan baru harus dibentuk, misalnya untuk pemulihan dari pembedahan, pemulihan luka bakar mineral peningkat imunitas yang paling penting. Tak diragukan lagi seng membantu tubuh memerangi infeksi.
Gejala Defisiensi : Indra pembau dan indra perasa yang lemah, bercak-bercak putih di lebih dari dua kuku, sering infeksi, tanda-tanda tergores (stretch marks), jerawat atau kulit berminyak, kesuburan rendah, kulit pucat, kecenderungan mudah depresi, kehilangan nafsu makan.
Sumber : Kacang brasil, kacang tanah, oat (sejenis gandum), almon and biji pumpkin (sejenis labu).
Berikut beberapa jenis buah yang dapat dinikmati sebagai jus yang menyehatkan:
1. Alpukat
Buah ini banyak mengandung protein dan vitamin seperti vitamin A, B, B2,B3, dan C. Buah bergizi tinggi ini, sangat baik jika dimakan setiap hari. Apalagi alpukat tidak mengandung kolesterol dan baik untuk
Memperlancar peredaran darah, lemak dari daging buah alpukat baik pula dijadikan krem pelembap.
2. Apel
Buah apel mengandung banyak megnesium, zat besi, dan silikon, potassium, fosfor, sodium, kalsium, belerang, dan khlor. Apel juga mengandung vitamin A, B, dan C. Zat asam pada apel merupakan zat pembersih tubuh yang sangat baik serta dapat menyembuhkan peradangan dalam tubuh. Sisa ampas jus (sari) apel dapat digunakan untuk menetralisasi lemak pada wajah.
3. Bayam
Merupakan makanan penting untuk alat pencernaan, baik bagi saluran
makanan dalam tubuh seperti perut, usus dua belas jari, dan usus kecil serta usus besar. Bayam mengandung unsur-unsur potasium, sodium, kalsium, iodin, magnesium, fosfor, belerang, dan zat besi. Selain itu, bayam juga mengandung hampir semua vitamin seperti A, B, C, dan E. Untuk mengatasi sembelit, minumlah jus atau sari bayam sebanyak setengah liter sehari selama beberapa hari. Jus bayam juga berkhasiat untuk mencegah penyakit gusi.
makanan dalam tubuh seperti perut, usus dua belas jari, dan usus kecil serta usus besar. Bayam mengandung unsur-unsur potasium, sodium, kalsium, iodin, magnesium, fosfor, belerang, dan zat besi. Selain itu, bayam juga mengandung hampir semua vitamin seperti A, B, C, dan E. Untuk mengatasi sembelit, minumlah jus atau sari bayam sebanyak setengah liter sehari selama beberapa hari. Jus bayam juga berkhasiat untuk mencegah penyakit gusi.
4. Jeruk
Semua jenis jeruk merupakan sumber vitamin C yang utama. Kandungan Vitamin C yang utama dan membantu memperkuat jaringan otot-otot urat dan dinding pembuluh darah. Penderita gusi berdarah, gigi rusak, dan sakit persendian, dapat diatasi dengan segelas jus jeruk atau lemon setiap hari.
BUAH DAN SAYUR UNTUK TERAPI
Hidangan berupa buah-buahan dan sayuran yang dikonsumsi sebagai minuman dan makanan sehari-hari, biasanya ditekankan pada selera konsumen. Dengan demikian, hidangan tersebut harus terasa enak selain aromanya cocok dan berwarna menarik. Secara umum, buah-buahan ataupun sayuran seperti pepaya, apel, mangga, wortel, tomat, seledri, dan lain-lain akan tetap cemerlang warnanya bila dicampur dengan sedikit jeruk (lemon, keprok, atau nipis).
Penambahan jeruk juga akan menambah khasiat dari juice atau masakan itu sendiri. Untuk pemanisnya lebih dianjurkan menggunakan madu atau gula merah (khususnya juice alpukat). Bagi yang sibuk, membeli juice dan penganan jadi di restoran atau kedai makanan dan minuman lebih praktis bila dibandingkan dengan membuatnya sendiri di rumah. Namun, bila ditelaah lebih lanjut membuat juice dan penganan lain dari buah dan sayuran sebenarnya tidak sulit dan tidak memerlukan ketrampilan khusus karena proses pembuatannya sangat sederhana.
Pembuatan juice dan penganan lain di rumah mempuyai beberapa Keuntungan sebagai berikut: Buah dan sayuran yang digunakan dapt dipilih yang benar-benar matang dan segar. Dengan demikian vitamin, mineral, dan substansi lainnya masih dalam keadaan baik dapat dikontrol dengan tepat perbandingan berat buah atau sayuran yang dicampur. Kebersihan lebih terjamin lebih ekonomis karena harga buah-buahan dan sayuran mentah lebih murah daripada harga juice dan penganan yang siap untuk disantap. Kombinasi berbagai macam buah dan sayur akan menjadikan penganan atau juice kelihatan menarik. Selain itu, kombinasi berbagai macam buah dan sayur akan menambah khasiat penganan atau juice itu sendiri.
BAB 3
KESIMPULAN
1. Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
2. Vitamin adalah salah satu zat dari ribuan lainnya dimana keberadaannya sangat penting bagi tubuh manusia dan hewan, setiap vitamin yang terkandung dalam makanan mempunyai fungsinya masing masing baik itu untuk menjaga kesegaran tubuh ataupun untuk menghilangkanrasa capek agar tetap bersemangat dalam bekerja
3. Vitamin ,khususnya vitamin A berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi dan balita serta pembentukan dan pengembangan fungsi sel-sel otak seperti membantu pembentukan dan pertumbuhan sel saraf. Vitamin A banyak terdapat pada wortel, hati sapi, hati ayam, jeruk, dan bayam. Begitu juga dengan vitamin B6 yang berperan dalam membantu proses metabolisme asam amino (protein) yang merupakan salah satu komponen pentuk otak. Proses pembentukan neurotransmitter juga dibantu oleh vitamin itu.
3. Vitamin ,khususnya vitamin A berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi dan balita serta pembentukan dan pengembangan fungsi sel-sel otak seperti membantu pembentukan dan pertumbuhan sel saraf. Vitamin A banyak terdapat pada wortel, hati sapi, hati ayam, jeruk, dan bayam. Begitu juga dengan vitamin B6 yang berperan dalam membantu proses metabolisme asam amino (protein) yang merupakan salah satu komponen pentuk otak. Proses pembentukan neurotransmitter juga dibantu oleh vitamin itu.
4. Mineral adalah unsur pelengkap yang membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Jenis-jenis mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan otak adalah sodium, potasium, kalsium, besi, seng, iodium, dan klorida yang berperan dalam pembentukan neurotransmitter. Mineral lain yaitu zat besi (Fe) berfungsi untuk pembentukan myelin (selaput lemak pelindung saraf). Zat besi juga berguna untuk kecepatan penghantaran saraf, pemrosesan informasi dan kecerdasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar